Bali Punya Budaya : Rentetan Hari Raya Galungan dan Kuningan


Canon EOS 60D|F 3.5|1/100 sec|ISO-100

Setiap umat beragama memiliki caranya tersendri untuk merayakan hari-hari besar keagamaannya misalnya saja Agama Hindu. Hari raya besar  umat Hindu adalah Hari Raya Galungan dan Kuningan. Hari raya Galungan dan kuningan merupakan hari raya yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Hindu. Hari raya Galungan merupakan hari raya Dharma melawan Adharma, dengan hari raya ini umat hindu berharap agar Adharmanya kalah karena Dharma yang mereka lakukan. Hari raya Kuningan umat Hindu memohon keselamatan, kedirgahayuan, perlindungan dan tuntunan lahir dan batin. Sebelum hari raya Galungan dan Kuningan tiba, ada hari raya lain yang tidak kalah penting yang menandakan bahwa hari raya galungan dan kuningan akan tiba. Hari raya itulah yang menjadi sebuah tanda bagi umat hindu untuk mempersiapkan hari raya galungan dan kuningan. Hari-hari raya yang dimaksud yaitu:

  • Tumpek Wariga 

Asus Z00AD||F/2|1/50 sec|ISO-150
Serangkaian Hari raya Galungan dimulai dari Saniscara (Sabtu) Kliwon wuku Wariga disebut Tumpek Wariga, atau Tumpek Bubuh, atau Tumpek Pengatag, atau Tumpek Pengarah jatuh 25 hari sebelum Galungan.  Pada hari Tumpek Wariga Ista Dewata yang dipuja adalah Sang Hyang Sangkara sebagai Dewa Kemakmuran dan Keselamatan Tumbuh-tumbuhan. Adapun tradisi masyarakat untuk merayakannya adalahh dengan menghaturkan banten (sesaji) yang berupa Bubuh (bubur) Sumsum yang berwarna seperti:
a.       Bubuh putih untuk umbi-umbian
b.       Bubuh bang untuk padang-padangan
Asus Z00AD|F/2|1/50 sec|ISO-200
Pada hari Tumpek Wariga ini semua pepohonan akan disirati tirta wangsuhpada/air suci yang dimohonkan di sebuah Pura/Merajan dan diberi banten berupa bubuh tadi disertai canang pesucian, sesayut tanem tuwuh dan diisi sasat. Setelah selesai kemudian pemilik pohon akan menggetok atau mengelus batang pohon sambil berucap sendiri (bermonolog):
“Dadong- Dadong I Pekak anak kija I Pekak ye gelem I Pekak gelem apa dong? I Pekak gelem nged
Nged, nged, nged”
Dialog di atas bermakna harapan si pemilik pohon agar nantinya pohon yang diupacarai dapat segera berbuah/menghasilkan, sehingga dapat digunakan untuk upacara hari raya Galungan. Peringatan hari ini merupakan wujud Cinta Kasih manusia terhadap tumbuh-tumbuhan.
  • Hari Sugihan Jawa 
Asus Z00AD||F/2|1/2000 sec|ISO-800

Sugihan Jawa dirayakan setiap hari Kamis Wage wuku Sungsang
 Secara singkat pengertian Sugihan Jawa adalah hari sebagai pembersihan/penyucian segala sesuatu yang berada di luar diri manusia (Bhuana Agung). Pada hari ini umat melaksanakan upacara yang disebut Mererebu atau Mererebon. Upacara Ngerebon ini dilaksanakan dengan tujuan untuk nyomia/menetralisir segala sesuatu yang negatif yang berada pada Bhuana Agung disimbolkan dengan pembersihan Merajan, dan Rumah.
  • Hari Sugihan Bali 

Canon EOS 60D|F 1.8|1/800 sec|ISO-400

Sugihan Bali dirayakan setiap hari Jumat Kliwon wuku Sungsang.Sugihan Bali memiliki makna yaitu penyucian/pembersihan diri sendiri/Bhuana Alit (kata Bali=Wali=dalam). Tata cara pelaksanaannya adalah dengan cara mandi, melakukan pembersihan secara fisik, dan memohon Tirta Gocara kepada Sulinggih sebagai simbolis penyucian jiwa raga untuk menyongsong hari Galungan yang sudah semakin dekat. 
  • Hari Penyengkeban 

Canon EOS 60D|F 1.8|1/400 sec|ISO-250
Hari Penyekeban ini dirayakan setiap Minggu Pahing wuku Dungulan.Hari Penyekeban ini memiliki makna filosofis untuk “nyekeb indriya”. Pada hari penyekeban, biasanya yang melakukan adalah ibu-ibu (perempuan). Hal ini karena memang tugas perempuan adalah yang ringan-ringan, lain halnya dengan laki-laki. Sebelum menyambut hari raya Galungan dan Kuningan para laki-laki memiliki tugasnya tersendiri. Selain itu para perempuan yang nyekeb biasanya tidak boleh perempuan yang sudah habis mandi, hal ini adalah kepercayaan umat Hindu agar pisang yang disekeb bisa matang.  

  • Hari Penyajaan Galungan
Canon EOS 60D|F 1.8|1/400 sec|ISO-1000

Canon EOS 60D|F 1.8|1/400 sec|ISO-1000

Canon EOS 60D|F 1.8|1/400 sec|ISO-250
Penyajaan dirayakan setiap Senin Pon wuku Dungulan.Biasanya pada hari ini perempuan hindu membuat jajan untuk dipersembahkan pada hari raya galungan. Jajan yang dibuat biasanya jajan uli, jajan abug, jajan gina, jajan iwel, jajan dodol, dan satuh. Namun, tidak semua umat hindu membuat jajan yang sudah disebutkan, ada beberapa umat hindu yang hanya membuat jajan uli saja atau jajan yang mereka perlukan saja. Selain membuat jajan, pada hari penyajaan ini, umat hindu melakukan kegiatan merias tempat untuk sembahyang (ngias bale). biasanya orang yang merias bale adalah para laki-laki yang ada dikeluarga itu. Pada saat ini umat hindu biasanya mejejahitan maupun mayasin istilah balinya untuk nanti dipakai sarana persembahyangan pada saat hari raya Galungan
  • Hari Penampahan Galungan
Canon EOS 60D|F 1.8|1/400 sec|ISO-1000
Canon EOS 60D|F 1.8|1/640 sec|ISO-125

Canon EOS 60D|F/2|1/60 sec|ISO-320

Hari Penampahan jatuh sehari sebelum Galungan, tepatnya pada hari Selasa Wage wuku Dungulan. Pada hari ini umat akan disibukkan dengan pembuatan [penjor]sebagai ungkapan syukur kehadapanTuhan Yang Maha Esa atas segala anugrah yang diterima selama ini, penjor ini dibuat dari batang bambu melengkung yang diisi hiasan sedemikian rupa. Selain membuat penjor umat juga menyembelih babi yang dagingnya akan digunakan sebagai pelengkap upacara, penyembelihan babi ini juga mengandung makna simbolis membunuh semua nafsu kebinatangan yang ada dalam diri manusia.Biasanya pada saat penampahan selali identik dengan "Lawar" Sehabis itu biasanya membuat persiapan persembahyangan untuk keesokan harinya menyambut hari raya Galungan

  • Hari Raya Galungan
Canon EOS 60D|F 3.5|100 sec|ISO-100
Canon EOS 60D|F/5|1/1/200 sec|ISO-100
Canon EOS 60D|F 1.8|1/1000 sec|ISO-100


Pagi hari umat telah memulai upacara untuk Galungan ini.Hari  Puncak kemenangan Dharma melawan Adharma Dimulai dari persembahyangan di rumah masing-masing hingga ke Pura sekitar lingkungan. Tradisi yang kerap kita jumpai pada Galungan adalah Tradisi “Pulang Kampung” , umat yang berasal dari daerah lain, seperti perantauan akan menyempatkan diri untuk sembahyang  ke daerah kelahirannya masing-masing. 

  • Hari Umanis Galungan



Canon EOS 750D|F 5.6|1/320 sec|ISO-1600

Pada umanis Galungan, umat akan melaksanakan persembahyangan dan dilanjutkan dengan Dharma Santi dan saling mengunjungi sanak saudara atau tempat rekreasi.Umanis Galungan jatuh pada hari Kamis Umanis wuku Dungulan.Biasanya banyak orang yang berekreasi ke pantai untuk menikmati hari umanis galungan ada yang berkumpul dengan keluarga dan ada pula yang berkumpul dengan teman-temannya maupun pacarnya
  • Soma Pemacekaan Agung

Canon EOS 60D|F 1.8|1/320 sec|ISO-5000
Canon EOS 60D|F 3.2|1/80 sec|ISO-100
Dirayakan pada Senin Kliwon wuku Kuningan. Kata pemacekan berasal dari kata pacek  yang artinya tekek  (Bhs Bali.) atau tegar. Makna pemacekan agung ini adalah sebagai simbol keteguhan man umat manusia atas segala godaan selama perayaan hari Galungan.Biasanya dalam hal ini seseorang akan membuat soda (istilah balinya) dan  gambar diatas sebagai salah satu contoh banten yang biasa dipakai pada saat itu


  • Hari Penampahan Kuningan

Canon EOS 60D|F 2.8|1/60 sec|ISO-100
Canon EOS 60D|F 1.8|1/500 sec|ISO-200
Canon EOS 60D|F 1.8|1/320 sec|ISO-100
Hari Penampahan Kuningan sangat identik dengan pembuatan nasi kuning sebagai bahan utama dalam persembhyangan yang akan di laksanakan keesokan harinya .tidak hanya itu sebagian besar umat hindu juga akan membuat sate untuk dihaturkan keesokan harinya .

  • Hari Raya Kuningan


Canon EOS 60D|F 3.2|1/80 sec|ISO-100
Asus Z00AD|F 1.8|1/362 sec|ISO-50
Canon EOS 60D|F 1.8|1/1000 sec|ISO-1000
Keunikan hari raya Kuningan selain penggunaan warna kuning adalah yaitu persembahyangan harus sudah selesai sebelum jam 12 siang (tengai tepet), sebab persembahan dan persembahyangan setelah jam 12 siang hanya akan diterima Bhuta dan Kala karena para Dewata semuanya telah kembali ke Kahyangan. Hal ini sebenarnya mengandung nilai disiplin waktu dan kemampuan untuk memanajemen waktu. Warna kuning yang identik dengan hari raya Kuningan memiliki makna kebahagiaan,keberhasilan, dan kesejahtraan.

  • Hari Umanis Kuningan

Canon EOS 750D|F/5|1/320 sec|ISO-800
Canon EOS 750D|F/5|1/320 sec|ISO-800
Canon EOS 750D|F 5.6|1/320 sec|ISO-800
Pada umanis Kuningan, sama halnya dengan umanis Galungan uorang-orang akan mengunjungi sanak keluarga maupun berekreasi kepantai untuk mencari hiburan bersama keluarga maupun teman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panoroma Eksotis Pantai Dolphin